Menurut Nur Cahyo, pemilik Rumah Batik Cahyo di Pekalongan, tiap-tiap kain batik terhadap dasarnya bakal berkurang. Susutnya tak tanggung-tanggung, sanggup mencapai 5 - 10 centi meter! Lantaran itu, pembatik mesti mempertimbangkan ukuran kain sebelum memotongnya.
"Jadi serasi memotong kain, panjangnya dilebihi sekian senti. Kain (yg telah dilukis batik) itu sendiri tak mau susut sebab telah melintasi proses lorod dua atau tiga kali," tutur Cahyo, ketika menerima kunjungan jurnalis dengan desainer Edward Hutabarat & PT Kao Indonesia di rumah batiknya, Kamis (16/12/2010).
Menurut Cahyo, batik yg berkurang sesudah dicuci itu umumnya yg dipasarkan dalam wujud menjadi (kemeja, celana pendek atau panjang), & terbuat dari kain krayon. Sedangkan kain batik yg tidak sedikit dipasarkan di toko atau di pameran, rata-rata terbuat dari katun atau sutera.
"Kalau wujudnya kain batik, tak mungkin saja susut," tegasnya. Jika Kamu membeli kain batik, ukur saja panjangnya. Sesudah mencucinya, ukur kembali panjangnya. Tentu tetap sama!
Supaya warna batik tidak langsung pudar, sebaiknya Kamu pun memerhatikan trick mencucinya. Dikala mencuci batik, janganlah mengkombinasikan baju batik bersama baju lain. Dulu, memanfaatkan sabun kusus pencuci batik seperti Attack Batik Cleaner, yg kandungan deterjennya tak terlampaui keras. Sesudah dibilas, bahan batik tidak butuh diperas secara memelintirnya.
"Setelah ditiriskan, taruh handuk, dulu hamparkan kain batik di atasnya. Seterusnya batik digulung dengan bersama handuknya," begitu saran Harris Pranata Wijaya, Associate Merek Manager PT Kao Indonesia.
Baju yg telah bersih dulu mampu digantung di pralon atau bambu, bukan di jemuran kawat yg sanggup mengubah wujudnya. Kala menaruh di lemari, sebaiknya janganlah memanfaatkan kamper buat mencegah kelembaban di dalam lemari, melainkan bubuk lada putih.
No comments:
Post a Comment